Kampung Warna-Warni Jodipan, Keindahan Wisata Yang Mempesona
Kampung Jodipan, yang terletak di Kecamatan Blimbing, Kota Malang, dulunya dikenal sebagai kawasan kumuh dengan sampah menumpuk di bantaran Sungai Brantas.
Pada tahun 2016, sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menginisiasi program Corporate Social Responsibility (CSR) bekerja sama dengan perusahaan cat PT Indana Paint. Mereka mengecat rumah-rumah warga dengan warna cerah dan membuat mural di berbagai sudut kampung. ALL ABOUT JAWA TIMUR akan membahas lebih dalam lagi mengenai kampung warna-warni Jodipan.
Daya Tarik Utama: Warna-warni dan Mural Artistik
Salah satu daya tarik utama Kampung Warna-Warni Jodipan adalah rumah-rumah yang dicat dengan warna cerah dan dihiasi dengan mural artistik. Setiap sudut kampung menawarkan pemandangan yang Instagramable, menjadikannya tempat yang populer bagi para wisatawan dan fotografer.
Mural-mural yang ada tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga menyampaikan pesan sosial dan budaya. Mya mencerminkan kreativitas dan semangat komunitas lokal dalam menjaga identitas mereka.
Dukung Timnas Indonesia, Ayo nonton GRATIS pertandingan Timnas Garuda, Segera DOWNLOAD APLIKASI SHOTSGOAL
![]()
Jembatan Kaca “Ngalam”: Ikon Wisata Baru
Pada tahun 2017, Kampung Jodipan menambah daya tarik wisatanya dengan pembangunan Jembatan Kaca “Ngalam” yang menghubungkan Kampung Warna-Warni dengan Kampung Tridi. Jembatan kaca ini memiliki panjang 25 meter dan lebar 1,25 meter, serta berada di ketinggian 9,5 meter di atas Sungai Brantas.
Jembatan ini menjadi spot foto favorit bagi wisatawan, menawarkan pemandangan indah kampung warna-warni dari ketinggian. Kehadiran jembatan kaca ini semakin memperkuat status Kampung Jodipan sebagai destinasi wisata yang unik dan menarik.
Baca Juga: Tradisi Sekaten – Perpaduan Harmoni Budaya dan Religi di Jawa Timur
Keramahan Warga dan Budaya Lokal
Selain keindahan visual, Kampung Warna-Warni Jodipan juga dikenal karena keramahan warganya. Wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, merasa disambut dengan hangat oleh penduduk setempat. Interaksi antara wisatawan dan warga menciptakan suasana yang akrab dan menyenangkan.
Selain itu, kampung ini juga menjadi tempat untuk menikmati kuliner lokal khas Malang, seperti bakso, soto, dan jajanan tradisional lainnya. Kehadiran warung makan dan kios-kios kecil di sepanjang kampung menambah kenyamanan bagi pengunjung yang ingin mencicipi makanan sambil menikmati suasana kampung.
Fasilitas dan Aksesibilitas
Kampung Warna-Warni Jodipan dilengkapi dengan fasilitas umum yang memadai, seperti toilet umum, tempat parkir, kios-kios souvenir, dan warung makan. Tiket masuk ke kampung ini sangat terjangkau, sekitar Rp3.000 per orang, dengan biaya parkir kendaraan bermotor sekitar Rp2.000 dan mobil Rp5.000.
Lokasinya yang strategis, hanya sekitar 2 km dari Alun-Alun Kota Malang dan 500 meter dari Stasiun Malang, membuatnya mudah diakses oleh wisatawan. Jam operasional kampung ini adalah setiap hari dari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB. Memberikan fleksibilitas bagi pengunjung untuk menikmati keindahan kampung kapan saja.
Kesimpulan
Kampung Warna-Warni Jodipan adalah contoh sukses transformasi sebuah komunitas dalam mengubah kawasan kumuh menjadi destinasi wisata yang menarik. Dengan keindahan warna-warni rumah, mural artistik, jembatan kaca yang ikonis, keramahan warga. Dan fasilitas yang memadai, kampung ini menawarkan pengalaman wisata yang unik dan berkesan bagi setiap pengunjung.
Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi ulasan menarik lainnya mengenai wisata alam hanya di ALL ABOUT JAWA TIMUR.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari nahwatravel.co.id
- Gambar Kedua dari nahwatravel.co.id