Menelusuri Makna dan Keunikan Ritual Seblang Olehsari

Banyuwangi terkenal dengan beragam tradisi budaya yang unik, salah satunya adalah ritual Seblang Olehsari.

Ritual ini merupakan bagian dari tradisi masyarakat Using, suku asli Banyuwangi, yang telah diwariskan turun-temurun. Dalam artikel ini, kita akan membahas makna, keunikan, dan tujuan dari ritual adat Seblang Olehsari.

Bersama ALL ABOUT JAWA TIMUR kita akan pelajari keunikan tarian ini, tujuannya, dan bagaimana ritual ini terus lestari di tengah modernisasi.

 

Apa Itu Ritual Adat Seblang Olehsari?

Seblang Olehsari adalah ritual sakral yang digelar setiap tahun di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Ritual ini berupa tarian yang dilakukan oleh seorang penari perempuan yang sedang dalam kondisi trance (kesurupan). Tradisi ini diyakini sebagai bentuk komunikasi dengan leluhur dan bertujuan untuk membersihkan desa dari segala marabahaya.

Seblang sendiri merupakan bagian dari budaya Using yang memiliki kemiripan dengan tradisi Gandrung, tetapi lebih kental dengan unsur mistis. Ritual ini biasanya berlangsung selama tujuh hari berturut-turut setelah Hari Raya Idul Fitri atau pada bulan tertentu sesuai perhitungan adat.

Dukung Timnas Indonesia, Ayo nonton GRATIS pertandingan Timnas Garuda, Segera DOWNLOAD APLIKASI SHOTSGOAL

 

Makna dari Tari Seblang

Tari Seblang memiliki makna yang dalam bagi masyarakat Banyuwangi, terutama bagi warga Desa Olehsari. Beberapa makna utama dari ritual ini antara lain:

• Sebagai ritual tolak bala, Masyarakat percaya bahwa tari Seblang mampu menangkal bencana dan membersihkan desa dari energi negatif.
• Menghormati leluhur, Melalui tarian ini, warga desa menunjukkan rasa hormat kepada arwah leluhur yang diyakini masih melindungi mereka.
• Pelestarian budaya, Tari Seblang menjadi simbol kuat dari identitas budaya Using yang terus dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Baca Juga: Nyadran Sawuran: Merajut Tradisi, Menghormati Leluhur, dan Kebersamaan

Keunikan Tari Seblang

Tari Seblang memiliki sejumlah keunikan yang membedakannya dari tarian tradisional lainnya. Berikut adalah beberapa keunikan yang membuat ritual ini begitu istimewa:

1. Penari Dipilih Melalui Wangsit

Tidak semua orang bisa menjadi penari Seblang. Calon penari biasanya dipilih melalui wangsit atau petunjuk gaib yang diterima oleh sesepuh desa. Penari yang terpilih harus seorang gadis yang belum menikah dan berasal dari keluarga tertentu yang memiliki garis keturunan penari Seblang sebelumnya.

2. Dalam Keadaan Trance Atau Kesurupan

Selama menari, penari Seblang akan mengalami trance atau kesurupan. Ia akan menari tanpa henti mengikuti irama musik gamelan, tanpa menyadari dirinya sendiri. Keadaan ini dianggap sebagai bukti bahwa roh leluhur telah merasukinya.

3. Atraksi Mistis

Sering kali, dalam pertunjukan tari Seblang terjadi kejadian di luar nalar, seperti penari yang bisa menari berjam-jam tanpa lelah, menari di atas bara api, atau melakukan gerakan yang sulit dilakukan manusia biasa. Hal ini semakin memperkuat kesan mistis dari ritual ini.

4. Kain Hijau dan Mahkota Bunga

Penari Seblang mengenakan kain hijau dan mahkota bunga yang terbuat dari daun pandan atau janur. Warna hijau dalam tradisi Using melambangkan kesuburan dan perlindungan.

Tari Seblang Digunakan untuk Upacara Apa?

Tari Seblang merupakan bagian dari upacara adat tahunan yang bertujuan untuk membersihkan desa dari marabahaya dan mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat. Selain itu, ritual ini juga sering dikaitkan dengan permohonan keselamatan dan keberkahan dari leluhur. Karena sifatnya yang sakral, Seblang hanya dilakukan oleh masyarakat Desa Olehsari dan tidak diperagakan di luar ritual aslinya.

Kesimpulan

Ritual Seblang Olehsari bukan hanya sekadar tarian, tetapi sebuah tradisi sakral yang sarat makna. Dengan keunikan seperti pemilihan penari melalui wangsit, unsur trance, serta atraksi mistis, ritual ini terus menarik perhatian banyak orang.

Lebih dari sekadar hiburan, Seblang adalah bentuk penghormatan kepada leluhur dan upaya masyarakat Banyuwangi dalam menjaga tradisi budaya mereka. Dengan tetap dilestarikannya ritual ini, masyarakat Desa Olehsari menunjukkan betapa pentingnya warisan budaya dalam kehidupan mereka.

Semoga tradisi ini tetap lestari dan bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjaga kebudayaan lokal. Simak dan ikuti terus ALL ABOUT JAWA TIMUR agar bisa mendapatkan pembelajaran yang menarik dan unik lainnya.